Secara ontologi ilmu juga dapat didekati dengan apa yang menjadi obyek kajian. Defense science adalah ilmu yang obyeknya state behavior dan kebutuhan against of threat yang bersifat militer maupun non militer.
Definisi yang sama juga diberikan oleh Indian Defence, dengan memberikan batasan sebagai “Defence studies also known by various names like Defence and strategic studies, Military science, War and National security studies, War and strategic studies in the world. Defence studies promotes the development of military education and creation of awareness about national security among civilians”. (www.indiandefense.com, 2005)
Materi studi pertahanan yang dipelajari-pun sangat beragam dan multidisiplin. Sebagai contoh di ANU materi yang diberikan termasuk: “... military, political, economic, environmental, scientific and technological aspects of strategic developments”.
Lebih lanjut ANU menyatakan bahwa: “Strategy, for the purpose of the Centre, is defined in the broadest sense of embracing not only the control and application of military force, but also the peaceful settlement of disputes which could cause violence”.
Sedangkan di Indian Defence diberikan materi-nya sebagai “... subject naturally touches on important questions of International law, Economy, International relations, Science and Technology, Area studies, Nuclear policies, Thinkers of war etc”.
Kompleksnya spektrum ancaman mendesak perlunya dibangun sebuah defense system yang modern. Sebuah bangunan ketahanan yang modern tentunya di topang oleh sumberdaya yang banyak yang handal, baik sumberdaya manusia, sumber dana, peralatan yang memadai, dan standar prosedur kerja yang baik dan teruji. Serta tak kalah pentingnya adalah kemauan (will) dari segenap komponen negara. Oleh karena itu hadirnya Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan/Indonsian Defense University) sebagai salah satu universitas yang secara khusus mencetak ahli pertahanan yang handal sangat diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar