Ceritanya begini, ini dulu nenek moyang mereka untuk bikin kebun yang luasnya sampai laut dan gua yang ada di kebun itu digunakan sebagai salah satu sumber mata air ketika musim panas tiba.
Air yang ada di dalam gua dulunya digunakan oleh warga setempat sebagai salah satu sumber air" minum. Bahkan bagi yang ingin meminum air dari gua ini, mereka tidak boleh berbicara saat masuk ke sana.
Terlepas dari benar atau tidak cerita tersebut, gua ini memang memiliki keindahan luar biasa yang sayang jika dilewatkan. Jadi, jika kamu ke Kupang, jangan lupa mampir ke Gua Kristal
Dulu gua ini juga menjadi tempat persembunyian pasukan Jepang dan untuk menyimpan barang-barang mereka.
Uniknya, karena di dalam gua dihiasi berbagai stalaktit dan stalagmit yang warnanya bening, maka gua ini akhirnya dinamai Gua Kristal.
“Dulu memang batu-batu yang ada di dalam gua menyerupai kristal, bening-bening kalau kena cahaya. Cuma karena banyak pengunjung yang datang dan minta batu tersebut, akhirnya habis semua batu di sini.
Memang saat masuk kita harus dipandu oleh kuncen setempat yg kita sebut Abah Jay ( Jayadi ), awalnya sih sedikit ngepet juga saat mau turun karena selain sedikit terjal juga licin bahkan kita disarankan lepas sepatu/sandal cuma Pak Niko(Driver kita) saja yg dg gagahnya turun masih pakai sepatu PDLnya sampai2 Om Hedrit aja ciut utk turun saking cemennya Kalee...
Tadinya M@s Letterno juga urung mau turun tapi karena si Cuantik Okta aja turun yah terpaksa dweh turun juga daripada-daripada... Ntar jadi bahan ledekan Kang Megan sama Kang Dederuk dimes nanti...
Tadinya M@s Letterno juga urung mau turun tapi karena si Cuantik Okta aja turun yah terpaksa dweh turun juga daripada-daripada... Ntar jadi bahan ledekan Kang Megan sama Kang Dederuk dimes nanti...
Tapi Bro setelah sampai dibawah ternyata..... Sungguh menakjubkan pokoknya nyesel deh klo nggak nyebuuuur.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar