Sobat Blogger …….
Pada ulasan kali ini M@s Letterno
akan mengulas pengalaman saat
berkunjung ke Pulau Papua yang tepatnya di Jaya Pura dimana kami sempat
menyambangi Monumen bersejarah kebanggaaan
warga Ifar Gunung setempat yaitu
Monumen ”TUGU MAC ARTHUR “
Tugu Mac Arthur merupakan tugu bersejarah yang terletak di puncak Ifar
Gunung dimanaTugu yang berdiri sejak Perang Dunia II ini didirikan oleh pasukan
sekutu Amerika yang pada saat itu dipimpin oleh Jendral Mac Arthur.
Sobat Blogger sekalian untuk bisa masuk ke Tugu Mac Arthur ini kita harus
melalui jalan sepi dimana disana
termasukkawasan militer daerah pos penjagaan Rindam XVIII/Trikora,
tentunya Jika sedang ada kegiatan latihan menembak para pelajar baik Secata
maupun Secaba TNI AD maka saat itu kawasan tersebut untuk sementara tertutup bagi
kunjungan pihak umum dan anda tidak
diperkenankan masuk mengunjungi kawasan monumen tugu Mac Arthur tersebut.
Adapun Tujuan didirikannya tugu Mac Arthur ini sebagai pembuktian bahwa
tentara sekutu telah mendarat di New Guinea, menguasai Holandia. Hingga saat
ini, Tugu Mac Arthur masih terjaga kelestariannya.
Perjalanan menuju tugu Mac Arthur mengbutuhkan waktu sekitar 45 menit dari pusat kota Jayapura. Perjalanan yang kita lalui sangatlah menarik, sebab berkelok-kelok dan mengelilingi laut. Jika Danau Sentani sudah terlihat, tandanya kita sudah berada dekat dengan tugu Mac Arthur yang berada tepat di perbukitan di atas Danau Sentani.
Perjalanan menuju tugu Mac Arthur mengbutuhkan waktu sekitar 45 menit dari pusat kota Jayapura. Perjalanan yang kita lalui sangatlah menarik, sebab berkelok-kelok dan mengelilingi laut. Jika Danau Sentani sudah terlihat, tandanya kita sudah berada dekat dengan tugu Mac Arthur yang berada tepat di perbukitan di atas Danau Sentani.
Melingkari Danau Sentani tentunya juga menjadi perjalanan yang sangat
menyenangkan. Kita akan melihat pemandangan yang indah dan menawan sepanjang
perjalanan.
Perjalananan yang kita lalui cukup mulus, hanya saja jalan yang dilalui tidak begitu lebar, sehingga kita harus berhati-hati jika saja ada kendaraan dari arah sebaliknya juga menggunakan ruas jalan yang sempit ini. Kerumitan jalan yang berkelok-kelok dengan pemandangan indah akan membuat kita menikmati perjalanan dengan kecepatan rendah.
Perjalananan yang kita lalui cukup mulus, hanya saja jalan yang dilalui tidak begitu lebar, sehingga kita harus berhati-hati jika saja ada kendaraan dari arah sebaliknya juga menggunakan ruas jalan yang sempit ini. Kerumitan jalan yang berkelok-kelok dengan pemandangan indah akan membuat kita menikmati perjalanan dengan kecepatan rendah.
Sekilas, monumen Mac Arthur yang dibangun disini tampak biasa saja. Namun
monumen ini mempunyai nilai sejarah yang penting. Monumen ini merupakan simbol
peringatan bahwa Jayapura (dulu Hollandia) pernah dikuasai oleh Amerika Serikat
di bawah pimpinan Jendral Douglas Mac Arthur dan para sekutunya pada perang
dunia kedua.
Saat Perang Dunia II, Jayapura menjadi markas pertahanan Amerika Serikat dan sekutunya untuk menetralisir pertahanan Jepang di Rabaul, Papua Nugini.
Saat Perang Dunia II, Jayapura menjadi markas pertahanan Amerika Serikat dan sekutunya untuk menetralisir pertahanan Jepang di Rabaul, Papua Nugini.
Jendral Mac Arthur adalah seorang sosok yang akhirnya kembali berjaya
setelah dipecundangi oleh Jepang pada tahun 1941 di Pearl Harbour. Dia pun
mundur dari Fillipina, namun atas kekalahannya, beliau mengikrarkan janji yang
terkenal hingga kini “I Shall return” yang dalam bahasa Indonesia berarti “Aku
akan kembali.”
Ucapannya tak sekedar janji hambar, tapi dia benar-benar kembali dengan strategi perangnya yang kembali membuatnya berjaya dengan nama strategi perang lompat katak.
Ucapannya tak sekedar janji hambar, tapi dia benar-benar kembali dengan strategi perangnya yang kembali membuatnya berjaya dengan nama strategi perang lompat katak.
Biografi
Jenderal Douglas MacArthur
Namanya sangat terkenal ketika Perang Dunia II berkecamuk.
Dia dikenal sebagai salah satu Jenderal terbaik yang pernah dimiliki oleh
Amerika Serikat. Pria yang lahir 26 Januari 1880 dan wafat tanggal 5 April
1964 ini adalah seorang jenderal Amerika Serikat dan Field Marshal angkatan
bersenjata Filipina.
Ia adalah Kepala Staf Angkatan Darat AS pada tahun 1930-an
dan kemudian berperan penting dalam Perang Dunia II. Ia ditugaskan untuk
memimpin invasi ke Jepang pada November 1945, dan kemudian menerima penyerahan
Jepang kepada Sekutu pada 2 September 1945.
MacArthur mengurus pendudukan Jepang dari 1945 sampai 1951
dan dianggap berjasa menerapkan berbagai perubahan demokratis. Ia memimpin
tentara PBB di Korea dari 1950–1951 melawan invasi Korea Utara. MacArthur dicabut
dari jabatan pemimpin oleh presiden Harry S. Truman pada April 1951 karena
menentang kebijakan Truman dalam Perang Korea di depan umum.
MacArthur
bertempur dalam tiga perang besar, Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang
Korea.
Douglas MacArthur dilahirkan di Little Rock, Arkansas pada
1880 ketika orangtuanya ditugaskan di sana. Ayahnya adalah letnan jendral
Arthur MacArthur, Jr., penerima Medal of Honor, dan ibunya Mary Pinkney Hardy
MacArthur dari Norfolk, Virginia. Douglas MacArthur adalah cucu dari politikus
Arthur MacArthur, Sr. Ia dibaptis di Christ Episcopal Church pada 16 Mei 1880.
Ayah MacArthur ditugaskan di San Antonio, Texas, pada 1893.
Di sana, Douglas bersekolah di West Texas Military Academy dan kemudian United
States Military Academy di West Point pada 1898. Ia lulus pada 1903 dan diberi
gelar “First Captain Of The Corps Of Cadets”. Ia kemudian pergi ke Filipina dan
Jepang.
Ia menikah dengan Henrietta Louise Cromwell Brookson pada 14
Februari 1922, dan bercerai pada 1929. Ia kemudian menikah dengan Jean Marie
Faircloth pada 30 April 1937 dan dikaruniai satu anak, Arthur, di Manila pada
21 Februari 1938. Nama anaknya Arthur MacArthur IV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar