Menyedihkan memang kalau melihat gaya bahasa
anak-anak zaman sekarang sudah keluar dari jalur
sopan santun, mereka menyebutnya dengan bahasa gaul / bahasa
alay.
Ketika putra putri ayah bunda sudah mulai berinteraksi dengan dunia luar (
teman-teman sekolah maupun teman main dirumah ), maka untuk mengenal bahasa gaul tersebut akan semakin mudah.
Elo...gue...end.... itulah salah satu
bahasa yang biasa diucapkan mereka.
Padahal kita semua yakin bahwasanya orangtua tidak pernah mengajarkan hal
yang demikian.
Setiap keluar rumah untuk bermain bersama temanya pasti ada satu kosakata
baru yang didapat. 'Enggak gitu juga keleessss....'..., wah semakin
mengerikan saja.
Jangan menganggap kosakata yang mereka ucapkan adalah sebuah
lelucon dan jangan pernah bangga jika putra putri ayah bunda memiliki
bahasa yang seperti itu. Justru ayah dan bunda harus
segera mengambil tindakan agar bahasa alay tidak mem 'booming'
di kalangan putra putri anda.
Lalu bagaimana cara agar anak-anak anda tetap mamakai bahasa
indonesia dengan baik dan benar?
1. Semuanya dimulai dari lingkungan terutama keluarga. Jika dalam satu keluarga tidak membiasakan kata-kata alay maka sudah bisa dipastikan buah hati kita juga tidak mengenal bahasa alay.
2. Jangan menganggap bahasa alay sebagai bahasa
lucu-lucuan. Bisa dibilang bahasa tersebut adalah bahasa yang keluar
dari sopan santun kita sebagai bangsa Indonesia.
3. Jangan pernah membiarkan anak menonton acara televisi yang belum bisa ditonton
olehnya, meskipun acara yang dilihat sudah sesuai dengan umurnya alangkah
baiknya ayah bunda tetap mendampingi mereka.
4. Jika memang putra putri ayah bunda sudah memiliki sedikit kosa
kata alay maka beri pengertian kepada mereka bahwa kata-kata tersebut
tidak sopan diucapkan. Terkadang anak akan lupa dan masih tetap
mengulangi mengucapkan kata tersebut, jadi ayah bunda lah yang harus
mengingatkan
untuk tidak mengulanginya.
untuk tidak mengulanginya.
Ayah bunda, berilah perhatian kepada buah hati kita. Selamatkanlah mereka
para penerus bangsa yang didambakan di masa depan nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar