Menyikapi Rekan Yang Nyebelinnya Poool...

Sobat Blogger........

Mungkin Sobat ada yang pernah bahkan suka nonton acara Sinetron di salah satu stasiun Tv ( RCTI) yang sering dikenal dengan Judul " Tukang Bubur Naik Haji " atau gampang dikenal dengan Tukang Bubur Sulam, dimana salah satu adegan ceritanya menampilkan tokoh2 seperti Robby, Rere dan Restu yang  mereka terjebak dalam satu situasi suasana kerja dalam satu perusahaan. Dimana  pada sinetron tersebut menampilkan sosok seorang " Restu" yang sikap maupun kata2nya so pastinya terlihat sangat menyebalkan bagi sicuantik " Rere " dan siguanteng " Robby ". Bukan hal yang mengejutkan jika Anda juga akan kesal setengah mati bila menyaksikan  situasi demikian bahkan terlebih bila anda turut larut akan perasaan yang sama dengan mereka.
Sayangnya, Anda tidak dapat selalu memilih rekanan kerja. Nah dalam hal ini Mr. Letterno pernah membaca dan ingin berbagi ilmu dengan Sobat2 Blogger sekalian adalah cara mengatasi situasi tak menyenangkan tersebut berdasarkan saran ahli karier Marc Dorio, penulis buku The Complete Idiot's Guide to Career Advancement dan Alexandra Levit, penulis Blind Spots
Mereka membagikan tips cara menghadapi orang yang super nyebelin di dunia kerja.




 
1.   Jangan mudah terpancing emosi
Sangat sulit jika harus mengerjakan proyek bersama orang yang menyebalkan. Apalagi dengan orang yang sudah terkenal sebagai pembuat masalah. Jangan mudah terpancing emosi olehnya, apalagi menjadi satu level dengannya. Sebenarnya saat ini terjadi rekan kerja Anda (dan atasan) melihat cara Anda menangani situasi tak enak tersebut.












2.  Memiliki taktik mengatasi ulahnya
Oke, faktanya segala sesuatu tentangnya membuat Anda kesal. Hal yang terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mencari tahu akar yang membuat Anda tidak menyukainya. Apakah dia sering mengomel serta kerap mengeluh? Selalu mencoba mencuri kredit untuk pekerjaan yang Anda lakukan? Setelah Anda menemukannya, kemudian cari taktik untuk mengatasinya.



3. Coba mengerti sikapnya
Terlepas dari siapa yang salah atau “gila” ada dua orang dalam situasi ini. Cobalah untuk melihat dari sudut pandangnya, mengerti sikapnya. Setelah itu cari cara untuk meredakan ketegangan antara kalian.

4. Bicara terbuka
Bahkan jika berada di sebuah ruangan dengan dia adalah hal terakhir di bumi yang ingin Anda lakukan, penting untuk mencoba menyelesaikan masalah ini layaknya seorang profesional. Mintalah dia untuk bertemu di daerah yang netral, seperti ruang konferensi, dan berkata, "Saya tahu ada ketegangan antara kita. Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasi situasi ini?"




5.  Jadilah pendengar aktif
Katakanlah hal-hal seperti, "Apakah maksud anda seperti ini..." "Dapatkah Anda memberi saya beberapa contoh?" Memaksanya untuk memberikan keterangan spesifik untuk menghadapi komentar tak menyenangdarinya darinya seperti "Anda tidak membantu apa-apa.”

6.  Tetap tenang
Jika dia benar-benar kehilangan kesabaran  atau mulai menuduh Anda macam-macam serta mulai berbicara buruk di belakang Anda, cobalah tetap tenang.  Sekali lagi, orang  menonton situasi Anda. Tetap tenang membuat Anda terlihat seperti profesional dan dia tidak.

7.   Atasi setiap kendala
Kadang-kadang atasan sengaja menempatkan orang-orang yang tidak tahan satu sama lain pada sebuah proyek bersama-sama untuk membiarkan mereka mencari jalan keluar dari kondisi kerja yang tak meyenangkan. Jika Anda berada dalam kelompok ini serta tak menolak atau tak meminta untuk dipindahkan, menunjukkan bahwa Anda dapat menangani pekerjaan dalam keadan sulit. Ini baik untuk penilaian serta promosi.



8.   Konsultasi dengan atasan
Jika Anda sudah mencoba segala sesuatu dan masih mengalami masalah, saatnya berbicara dengan atasan. Jelaskan padanya bahwa Anda sudah berusaha, kemudian minta saran darinya. Dia mungkin menawarkan untuk duduk bicara dengan musuh Anda atau memiliki saran lain, tetapi meminta sarannya  menunjukkan bahwa Anda menangani situasi dengan cara yang dewasa .