Awalnya strategi hanya digunakan dalam
kancah peperangan, maka di era sekarang terminologi strategi sudah
menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi (pemerintah dan
bisnis) untuk dapat mempertahankan eksistensinya. Sehingga strategi
tidak lagi terbatas bagi keperluan kalangan militer saja. Strategi
merupakan rencana jangka panjang yang terdiri atas aktivitas-aktivitas
penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia kata
strategi diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk
mencapai sasaran khusus. Sedangkan kata stratejik (strategis) sendiri
adalah segala sesuatu yang berhubungan, bertalian, berdasarkan
strategi. Kata strategik merupakan kata sifat yang menjelaskan
implementasi strategi. Menurut kamus Oxford edisi Learner (2003)
strategik berarti menjalankan strategi dengan perencaan, target waktu,
dan tujuan yang jelas. Mungkin akan lebih mudah kita memahami konsep
strategik dari pendapat Kenichi Ohmae (1982, The Mind of The Strategist,
Business Planning for Competitive Advantage, Penquin Book). Menurut
Ohmae, berpikir strategik akan menghasilkan penyelesaian yang lebih
kreatif dan berbeda bentuknya daripada berpikir secara mekanik dan
intuisi
Jika dikaitkan dengan manajemen maka
terdapat istilah manajemen stratejik (strategic management). Manajemen
stratejik oleh Fred R. David (1991:6) didefinisikan sebagai “... the art
and science of formulating, implementing, and evaluating
cross-functional decisions that enable an organization to echieve its
objectives”.
Tujuan dari setiap strategi bukanlah
kemenangan yang dangkal tapi perubahan yang lebih baik. Oleh karenanya
biasanya strategi yang bersifat jangka panjang di bagi dalam pencapaian
jangka menengah dan pendek.
Sehingga tujuan jangka panjang strategi
menjadi sangat abstrak yang kemudian diterjemahkan dengan kata visi.
Visi yang ditetapkan menjadi tujuan jangka menengah dengan misi, dan
tujuan jangka pendek dengan program kegiatan yang nyata dan riil bisa
dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar