Sejak
diresmikan Presiden RI Dr. Susilo Bambang Yudhoyono tanggal 11 Maret
2009, Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) sudah banyak menghasilkan
Sarjana Strata 2. Semakin tahun Unhan terus berkembang untuk menjawab
segala tantangan di bidang pertahanan. Hingga saat ini Unhan sudah
memiliki 7 (tujuh) Program Studi dengan berbagai macam disiplin ilmu.
Untuk kesekian kalinya, Unhan melaksanakan wisuda pascasarjana Prodi
Perang Semesta Cohort 3 dan Prodi Ekonomi Pertahanan Cohort 2. Walaupun
dilaksanakan secara sederhana tetapi tidak mengurangi makna acara
tersebut yang bertempat di gedung Piere Tendean Lantai 8 Kemhan, Jakarta
Pusat, Jumat (7/9).
Dalam
laporannya Rektor Unhan Dr. Syarifudin Tippe, M.Si menyampaikan bahwa
pelaksanaan wisuda pascasarjana mahasiswa Unhan TA. 2011/2012 Prodi
Perang Semesta sebanyak 30 orang dan Prodi Ekonomi Pertahanan 1 orang
yang terdiri dari TNI 24 orang dan Sipil 7 orang. Sedangkan lulusan
IPK tertinggi dari wisudawan Prodi Strategi Pertahanan yaitu
Kolonel Inf Heronimus Guru dengan IPK 3,73 sedangkan Tesis terbaik
diraih oleh Kolonel Kav Lasmono yang mendapatkan tropi Yudha Buana
Sastra. Selanjutnya dalam kesempatan ini juga akan dilaksanakan orasi
ilmiah dengan judul : Keamanan Maritim oleh Prof Dorodjatun
Kuntjorojakti, Ph.D. Saya mengucapkan terima kasih atas pencurahan
waktu, tenaga dan pikiran yang telah diberikan oleh Profesor untuk orasi
ilmiah ini. Saya berharap orasi ilmiah ini akan memberikan semangat,
motivasi dan pencerahan, bagi para wisudawan khususnya dan bagi kita
semuanya pada umumnya.
Untuk
memberikan gambaran perkembangan selama 3 tahun terakhir
penyelenggaraan pendidikan tinggi di Unhan, dapat saya sampaikan bahwa
sejak berdirinya dan mulai operasionalnya penyelenggaraan pendidikan,
Unhan sudah melahirkan sebanyak 159 lulusan dari total keseluruhan
mahasiswa sebanyak 399 orang, dengan komposisi dari kalangan TNI
sebanyak 187 orang, Sipil 210 orang dan warga negara asing 2 orang.
Dengan demikian sampai hari ini tinggal 240 mahasiswa yang sedang
menempuh proses pembelajaran, yang insya Allah kurun waktu satu sampai
satu setengah tahun jika memenuhi syarat akan segera menyelesaikan
pendidikannya. Dari awal berdiri sampai dengan sekarang, penyelenggaraan
pendidikan di Unhan senantiasa komit pada visi, misi yang telah
ditetapkan dan hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI pada Rakortas
tanggal 9 Agustus silam di Mabes TNI Cilangkap. Dimana terdapat dua
penekanan yang substansi terkait dengan penyelenggaraan pendidikan di
Unhan, yaitu pertama adalah kultur akademik dan kedua World Class University. Demikian Rektor Unhan mengakhiri sambutannya.
Selanjutnya
Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro menyampaikan bahwa sebagai
alumni Unhan, ibarat berlian yang sudah dimurnikan dari bongkahan batu
cadas yang semula tak berharga, ibarat lempengan besi yang kini menjadi
keris bertuah, karena sudah ditempa dan diasah. Apakah kalian mampu
seperti itu, saya harapkan kalian bisa karena kalian adalah kader
bangsa yang memiliki keunggulan salah satu elemen dari sumber daya
manusia pertahanan. Sebagai Magister dibidang Pertahanan Negara yang
telah diasah dan ditempa di kawah chandradimuka Universitas Pertahanan,
kalian adalah kader bangsa yang harus berfikir dan mencurahkan perhatian
kepada persoalan-persoalan Pertahanan Negara. Sebagaimana diketahui
bahwa era globalisasi abad ke-21 yang sarat dengan perubahan dan ketidak
pastian berimplikasi terhadap adanya perubahan geopolitik dan geo
ekonomi global yang cukup signifikan. Perubahan-perubahan tersebut pada
gilirannya baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh
terhadap penentuan kebijakan Pertahanan Negara. Untuk itu pemikiran yang
inovatif dan komprehensif sangat diperlukan guna menghitung berbagai
resiko dalam pergulatan Pertahanan Negara di tengah gelombang
globalisasi dan transparansi yang semakinmendorong bangsa kita untuk
lebih dewasa dan mampu bertahan sebagai bangsa dan negara yang memiliki
kedaulatan, martabat dan semakin beradab dengan kemandiriannya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar