Sobat
Blogger......
Seringkali
dijumpai orangtua bahkan guru dipusingkan dengan sikap anak yang enggan dan
susah sekali untuk belajar bahkan kerap kali terdengar orangtua yang marah
serta berteriak - teriak mengatakan anaknya malas, bodoh, nakal tanpa terlebih
dahulu mencari tahu apa penyebab dari mereka yang bermalas-malasan untuk
belajar.
Perlu
saya sampaikan terlebih dahulu bahwa sesungguhnya tidak ada yang namanya anak
itu bodoh, malas, ataupun nakal, setiap anak yang lahir sudah membawa
kecerdasannya masing-masing.
Biasanya
si anak enggan untuk belajar karena proses pembelajaran yang kita berikan tidak
bertahap, bahkan tanpa disadari cenderung memaksakan anak untuk belajar, yang
diinginkan orangtua maupun guru adalah anak bisa membaca, menulis serta
berhitung (betul apa betuuul....)
Akan
tetapi apakah sistem yang diberikan melalui tahapan-tahapannya sudah sesuai
dengan kurikulum yang ada dan sejalan dengan tuntutan perkembangan zaman saat
ini ?
Sobat
Blogger....
Jika
memang cara pembelajaran yang tidak sesuai maka hal inilah yang membuat anak
menjadi tidak suka untuk belajar sehingga pada akhirnya mereka akan menganggap
bahwa belajar merupakan suatu beban sehungga membuatnya justru berpikir bagaimana
cara mencari alasan agar dapat menghindarinya .
Maka
dari itu jangan pernah memaksa anak untuk bisa langsung mengerti tentang apa
yang kita berikan. Semuanya butuh proses waktu proses tidak secepat yang
diperkirakan dan semua tidak ada yang instan.
Buatlah
suasana belajar yang menyenangkan karena pada saat anak mulai belajar dengan
tahap awal yang dilihat jangan hasilnya terlebih dahulu tetapi bagaimana
caranya kita melakukan proses belajar tersebut secara benar.
Jika
anak merasa senang dalam belajar maka ia akan mengulangi kegiatan tersebut (
belajar ) dimana saja dengan senang hati tanpa adanya paksaan ataupun terpaksa.
Apabila
anak sudah mulai menyukai belajar membaca maka bisa dipastikan ia akan membaca
setiap kata yang ia temui dimana saja.
Rasa
semangatnya akan lebih tinggi dan hal inilah yang akan semakin membuat anak
menjadi lebih banyak memiliki pengetahuan baru.
Dan pastinya kemampuan membaca anak akan meningkat secara luar biasa
sampai jenjang pendidikan selanjutnya dan selanjutnya.
Marilah
kita selalu menumbuhkan minat anak terhadap kegiatan belajar agar tidak ada
lagi anak-anak yang benci dengan aktifitas belajar sehingga akan berdampak kepada terhambatnya utuk berprestasi.
Jangan
pernah menciptakan belajar adalah beban, akan tetapi buatlah belajar itu menjadi
salah satu kebutuhan utama bagi kita semua untuk berprestasi dan mewujudkan cita-cita untuk masa yang akan datang dengan kasih sayang yang diberikan
anak akan selalu menghargai apa yang telah diajarkan oleh guru pembimbingnya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar