Sobat Blogger....
Beberapa waktu yang lalu Mr. Letterno blogwalking di suatu Blognya pakar Psikologi yaitu " Integrity&Character Development " dan sangat tertarik untuk berbagi informasi buat sobat2 Blogger sekalian untuk dapat memaknai dari isi tulisan " Pengembangan Integritas " dan berikut cuplikan dari artikel / tulisan tersebut ;
Setelah dipahami bahwa kondisi atau kesiapkan
psikologi, termasuk integritas merupakan
muara dari segenap kondisi lainnya, maka upaya pengembangan integritas
seyogianya dilakukan secara terpadu dan menyeluruh/holistik. Bagaimana lembaga pendidikan
mengembangkannya? Perlu menanamkan doktrin secara tepat karena akan menjadi moral
compass bagi peserta didiknya (serdik). Pendekatan yang memperhatikan keseimbangan,
keharmonisan dan keserasian, namun perlu disepakati tujuan yang ingin dicapai
terkait dengan integritas (jati diri) serdik.
Berikut
ini, mari kita renungkan tentang kebutuhan individu terkait dengan pendapat Anthony
Robbins mengenai 6 kebutuhan dasar manusia, sebagai berikut :
1.
Certainty
(Kepastian). Kebutuhan akan kepastian untuk hidup tenang dan merasa aman, serta
terhindar dari hal-hal yang menyakitkan. Kepastian keuangan, kepastian cinta,
kepastian tugas pekerjaan (posisi/jabatan), jaminan masa depan dan lain-lain. Apakah
kita telah merasa mendapat kepastian tentang kehidupan ini ?
2.
Variety
(Variasi). Sesuatu yang selalu
pasti akan menimbulkan kebosanan. Oleh karena itu, dibutuhkan variasi.
Kebutuhan untuk berubah secara
fisik dan mental. Suatu kejutan akan membuat hidup kita tidak monoton, membuat
lebih bergairah dan merasakan sensasi yang berbeda dari rutinitas keseharian.
Sejauhmana kita memperoleh variasi dalam kehidupan ?
3.
Significance
(Merasa penting). Kebutuhan untuk
menjadi penting, unik, istimewa, diinginkan, dibutuhkan, dll. Manusia dapat
melakukan apa saja untuk merasa penting baik dengan cara positif ataupun
negatif. Apakah kita telah merasa dibutuhkan
oleh organisasi/orang lain/lingkungan ?
4.
Connection/Love
(Terhubung/cinta). Kebutuhan untuk perasaan terhubung dengan manusia lainnya. Untuk
itu manusia akan mencari cara agar dia merasa dikasihi dan diterima serta
menjadi bagian dari orang lain. Apakah kita memiliki peluang yang cukup dalam
berinteraksi di lingkungan sosial ?
5.
Grow
(Pertumbuhan). Salah satu kebutuhan manusia yang penting adalah
pertumbuhan.
Tanpa pertumbuhan, hidup tidak layak dijalani dan kita merasa mati.
Apakah kita telah merasa adanya pertumbuhan sesuai bakat dan minat yang
dimiliki?
6.
Contribution
(berkontribusi). Setiap manusia
perlu merasa berguna bagi orang lain. Ini memenuhi kebutuhan spiritual bahwa kita
bisa memberikan kasih kepada orang lain dan berguna bagi orang lain.
Jika kita jujur
untuk merenungkan,
mengevaluasi, mengintrospeksi dan berkontemplasi tentang integritas,
mungkin
masih banyak diantara kita masih perlu mengembangkan integritas.
Permasalahannya bagaimana kita dapat mengembangkan integritas ?
Apakah dapat melalui
inspirasi dan memotivasi diri ? Kita sendiri yang paling bertanggung
jawab terhadap perkembangan
integritas diri kita. Hal ini antara lain dapat ditandai dengan dapat
memenangkan peperangan/konflik yang ada dalam dirinya. Kita perlu
waspada dalam memilih dan
memilah konsumsi bagi mata dan telinganya. Artinya perlu selektif
terhadap apa
yang dilihat, dibaca dan ditonton, juga selektif dalam mendengar, karena
semua
ini dapat menstimulasi NIAT. Kita perlu menjaga niatnya, karena akan
menjadikan pikiran. Apa yang menjadi pikiran tersebut akan
diwujudkan dalam ucapan, selanjut akan
ditampilkan dalam prilaku, dan menjadikannya kebiasaan, serta pada akhirnya akan menjadikan
karakter…..integritas…..jati diri kita
PENUTUP
Setiap individu perlu memiliki integritas agar
dapat menampilkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tatanan aturan dan
hukum yang berlaku. Tanpa
integritas, umumnya kecenderungan individu berupaya untuk berada pada comfort
zone (zona nyaman) dan mempertahankannya dengan segala macam cara. Mereka tidak siap menghadapi tantangan dan menyesuaikan diri
terhadap perubahan yang terus terjadi.
Setiap pribadi harus memiliki kebanggaan diri. Jika kita hanya bangga kepada kemampuan
intelektual, kita baru menjadi ilmuwan,
jika kita hanya bangga kepada kemampuan kebugaran jasmani, kita baru
menjadi olah ragawan, Jika kita hanya bangga kepada kemampuan spiritual, kita
baru menjadi agamawan. Namun jika
kebanggaan kita karena memiliki semua kemampuan tersebut, maka baru kita dapat
dikatan memiliki integritas. Semoga
upaya pengembangan integritas menjadi prioritas, dan pada akhirnya setiap diri
pribadi anak bangsa ini dengan lantang dan ikhlas dapat mengatakan “Saya bangga menjadi orang Indonesia”Disadur dari " Integrity&Character Development "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar