Diera digital, jauh lebih mudah dan umum bagi orang
untuk berbohong. Anonimitas di internet memungkinkan kita untuk
mengatakan apapun yang kita inginkan, terlepas benar atau salah, baik
atau kejam, dengan tidak ada konsekuensi.
Sementara film dan
televisi berhasil menciptakan teori menarik tentang cara mendeteksi
pembohong, kenyataannya sulit untuk mendeteksi kebohongan.
Menurut pakar / ahli dalam bidang berbohong dan
penipuan dimana ditulis dalam buku The Brave New World of Lying dan Deception, dinyatakan empat temuan penting seputar kebohongan yaitu ;
Kita melakukannya setiap hari
Manusia berbohong, rata-rata sekira satu kali per hari, apakah lewat komunikasi tatap muka, di telepon, atau digital.
Sulit mendeteksi
Nyatanya,
mata tidak selalu mengindikasikan kebohongan. Kita percaya bahwa
mempelajari gerakan mata dan/atau perubahan suara seseorang akan
membantu kita mendeteksi kebohongan seseorang. Dan kedua cara tersebut sebenarnya bisa dimanipulasi.
Berbohong untuk mendapatkan pasanganSekira 80 persen profil orang yang mencari jodoh lewat kencan online di Match.com memiliki
setidaknya satu kehobongan, yakni soal tinggi, berat, dan usia.
Kebohongan apa yang paling sering dilakukan wanita? Berat badan.
Bagaimana dengan pria? Tinggi badan.
Alasannya, kedua hal
tersebut lebih mungkin untuk berubah (misalnya, dengan diet, sepatu hak
tinggi, dan lain-lain), berbeda dengan usia yang cenderung tidak bisa
dibohongi, kecuali jika Anda menggunakan perangkat lunak pengeditan foto
atau make-up berlebihan.
Kalimat pembohong
Profil pembohong bisa diketahui lewat tiga hal, yakni:
-
Kerap mengeluarkan pernyataan dengan kata "saya" (yang memungkinkan
seseorang untuk secara psikologis terkesan jauh dari kebohongan)
-
Kerap menggunakan kata-kata "pengecualian", seperti "tetapi",
"kecuali", "selain", dan lain-lain (untuk mengurangi kompleksitas dari
kebohongan).
Lebih sering menunjukkan emosi negatifFaktor terakhir ini sebagai “menutupi rasa bersalah
dengan kebohongan”. Misalnya, seseorang yang mengatakan, “Kecelakaan di
jalan tadi yang membuat saya terlambat sampai kantor. Sungguh
mengerikan”. Ini juga merupakan metode bawah sadar untuk merangsang rasa
kasihan atau simpati dari pendengar, yang kemudian kurang terfokus pada
kebohongan yang coba ia tutupi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar