Ingatkah
kita dengan peribahasa atau Kata Bijak yang mengatakan “ Diatas Langit masih
ada Langit “ atau “ Tuntutlah Ilmu sampai negeri Cina “ ( terlepas dari
gambaran tenteng baju KOTAK-KOTAK atau “ AHOK “ lho ) ......
Nah,....
Dalam kehidupan kita sehari-haripun hal ini sering kita jumpai bahkan jika
dikaitkan dengan apa dan bagaimana yang telah kita berbuat diselaraskan dengan
hasil yang akan kita peroleh kemudian tentunya secara mayoritas akan dapat kita
prediksikan sebelumnya bahkan tidak jarang kita sendiri sudah tahu hal itu akan
terjadi, namun biasanya kita sendirilah yang tidak menyadari atau
mengesampingkan bahkan bersikap masa bodoh dengan “ faktor Sebab dan Akibat “
dengan apa yang kita jalani / lakukan dalam menjalani kehidupan selama ini.
Sobat
Blogger sekalian pernahkah mendengan kisah Seekor belalang yang lama terkurung
dalam satu kotak dan Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang selama ini
telah mengurungnya, maka dapat kita bayangkan dengan gembiranya dia
melompat-lompat kesana-kemari menikmati kebebasannya itu.
Singkat cerita di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia merasa
heran karena melihat apa yang dapat dilakukan oleh belalang lain sebangsanya
tersebut dan dalam keherannya tersebut mengapa belalang itu bisa lompat lebih
tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran dia bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh
dariku,padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang
itu menjawabnya dengan pertanyaan,
“Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas
pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”
Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah
yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang
hidup di alam bebas.
Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami
hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma
masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman,tradisi, dan semua itu membuat
kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.
Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan
kepada kita tanpa berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau
benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih
mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.
Tahukah wahai sobat bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat
hanya dgn tali yang terikat pada pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya
tidak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu”
itu bisa jadi hanya seutas tali kecil…
Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu
saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala
aspirasi positif yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika
kita sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada
dasarnya, kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan
kita sendiri, bukan dengan cara yang di pilihkan orang lain untuk kita.
Tentunya
dalam hidup ini akan lebih baik apabila kita selalu berpegang teguh kepada kemampuan
dan keyakinan kita sendiri namun kitapun wajib kudu hukumnya mau menerima
masukan dan kritikan positif yang bersipat membangun tentunya dan tidak kalah
pintinya kita mesti berpegang pada prinsif.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar