Kamis, 15 Maret 2018

RAHASIA PERJALANAN UMROH PERDANAKU (Part one...)




Labbaik allahumma labbaik.. bergetar hatiku saat mengucapkan kalimat tersebut.  Ya allah.. bener-bener gak akan nyangka kalau akhirnya bisa umroh, bisa melihat kabah.. allahuakbar......
Sobat Blogger.......
Awalnya sih karena ingin ngasih surprise buat Isteriku tercinta.... yang sejak 3 tahun silam selalu ngajak untuk pergi ibadah Umron tapi jujur sih kala itu M@s Letterno masih rada-rada takut gimana gitu jadi wal hasil keinginan tersebut Cuma mimpi doank bagi Sang Isteri.... Alhamdulillah waktu tersampaikan niat suci tersebut dia seneng banget... apalagi rencana semula kami berangkat pada bulan April dimaan pas banget sama bulan ulang tahunku... Tapi ternyata dari pihak  travel memutuskan untuk pemberangkatan dimajukan sebulan lebuh awal yaitu tanggal 5 Maret 2018  ^_^
Alhamdulillah semuanya memang serba dimudahkan. dari Proses pencarian travel tidak sulit karena kebetulan dapet rekom dari rekan sejawat Non Vera Aristianty yang juga sebagai Leader di Travel tersebut. Namanya PT Arminareka Perdana travel. Apalagi spec maskapai dan akomodasi serta penginapannya juga oke. Berangkat menggunakan maskapai Garuda airways dan penginapannya pun juga bagus.. jadi Alhamdulillah banget 
Setelah dokumen lengkap dan urusan finance sudah beres, langkah selanjutnya ya tentu saja membaca buku, menghafalkan doa untuk umroh, dan selain tanya pada rekan2 yang sudah pernah Umrah  nggak lupa juga search di youtube bagaimana prosesi umroh itu.. semua nya M@s Letterno pelajari dengan detil dan membayangkan seakan-akan sudah berada di sana.. aaa… pengen cepet-cepet berangkat.. hehehe..















Finally the Day
Kita berangkat diantar oleh 2 buah hati kami si Jagoan Dhimas dan Princesku Salasbila ke tempat pemberangkatan yaitu di Mesjid Al Khabir  Lanud Sulaiman Kopo Bandung dan kebetulan saat itu hujan sangat lebat sehingga banyak titik-titik jalan yang digenang banjir, Alhamdulillah atas lindungan yang kuasa walaupun sempet nyasar dan kejebak banjir akhirnya kami sampai juga ditempat pemberangkatan Bus. Sebelum berangkat, kami sempat mendapatkan Tauziah dan sempat sholah shubuh berjamaah yang dilanjutkan proses acara penyerahan secara simbolis dari perwakilan pihak keluarga kepada Management PT.Arminareka Perdana Travel dalam hal ini kami di dampingi oleh sepasang Pasutri yang lincah dan energik yaitu Kang Asep Syarif ( Asik) dan Permaisurinya Teh Siska Jelita ( Leader yang ditunjuk langsung oleh PT. Arminareka Perdana Travel 

Dengan mengucap takbir, tahmid, dan tasbih, kami berangkat.. sepanjang perjalanan kami isi dengan mendengarkan murottal dan terus membaca doa-doa. Tidak berasa, kami sampai di Sukarno-Hatta airport, disana kami bertemu dan bergabung dengan calon jemaah dari berbagai daerah yang tergabung dalam group “ DAFA DYO ARMINA”. Oh...yach anyway, maskapai Garuda ini memang keren abis deh.. udah entertainment di dalem pesawatnya oke banget, terus makanannya enak, pramugarinyapun ramah namun tegas, terus bonusnya banyak.. hahaha.. pastinya kita dapet satu dompet isinya ada alat penutup mata, kaos kaki, penyumbat telinga. Dan Garuda Indonesia ini maskapai yang emang termasuk yang sangat diperhitungkan selain emirates.. karena dia bisa mengalihkan banyak penumpang maskapai lain ke maskapainya dia, teruus .. yang lebih menyenangkan lagi kebetulan hampir 98% penumpang saat itu calon jamaah Umroh PT. Arminareka Perdana.
Setelah kurang lebih 9 jam kami berada jauh dari permukaan bumi dan bercengkrama dengan awan maka tibalah kami mendarat di Bandara King Abdul Aziz di kota Jeddah sekitar pukul 23.00 waktu setempat atau pukul 03.00 waktu Indonesia yang kemudian dilanjutkan menuju kota Madinah dengan menggunakan armada Bus dan kebetulan kami tergabung dalam Bus 49 didampingi oleh Buya Prof DR.Kh. Hambali MA.MM beserta Hj. Umi Irma  dan Sang Mutawif Ustad Saiful yg berasal dari Madura tak...iye.







Di madinah.. Alhamdulillah lagi kami mendapat Hotel yang sangat-sangat dekat dengan masjid Nabawi searah dengan pintu 25 tepatnya sich.... Sampai hotel, kami segera masuk ke kamar untuk meletakkan koper, dan langsung sarapan. Kira-kira jam 9 pagi, kami segera berangkat ke Masjid Nabawi untuk melaksanakan sholat Dhuha, Masjid Nabawi ini masjid yang sangat indah. Sejuk karena dilengkapi aircon. Kemudian teknologinya juga canggih, karena di pelataran masjidnya, ada kanopi yang bisa mekar ketika matahari sudah mulai terik. Dan kubah masjidnya juga bisa bergeser untuk mendapatkan sinar matahari langsung dari luar, jadi hemat energy.








Sobat Blogger..... 
Di dalam masjid Nabawi ini, yang special adalah melaksanakan sholat sunnah dan berdoa di Raudhoh.  ini adalah space antara rumah rasulullah dengan mimbarnya masjid Nabawi pada saat itu. Nah, karpetnya pun Raudhoh juga dibedakan sendiri, warnanya hijau, dibandingkan dengan yang lain berwarna merah. Di Raudhoh ini, tidak pernah sepi. Selalu ramai setiap saat. Untuk laki-laki dibuka 24 jam. Namun untuk wanita, dibuka hanya saat-saat tertentu saja. Selanjutnya, disinipun kita bisa berziarah secara langsung ke makam rasulullah saw, sahabat Umar bin Khatab dan Abu bakar. Sepanjang ziarah ini, saya sambil membayangkan kisah-kisah perjuangan beliau.. Waaaaaw… luar biasa, Dan sholat pertama kami alhamdulillah sholat Dhuha atas ijin Allah kami beserta Bro Bayu dan Bro Harsito berhasil melaksanakan di dalam Roudhoh tersebut Masyaallah kereeen ....banget bukan ????























Selama di kota Madinah kami sempat mengunjungi tempat -tempat penting dan bersejarah seperti Mesjid Quba, Perkebunan Kurma, Jabal Uhud .



MESJID QUBA

Masjid Quba memiliki keistimewaan tidak saja sebagai masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad  SAW. Jika seorang muslim melaksanakan sholat di Masjid Quba akan memiliki keutamaan yaitu memperoleh pahala seperti berumroh . Keistimewaan ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif radiyallahu ‘anhu. 






Abu bin Sahl pernah mendengar sabda Nabi Muhammad SAW yaitu “Barang siapa yang bersuci di rumahnya kemudian pergi ke Masjid Quba lalu ia sholat di Masjid Quba maka baginya pahala seperti pahala umroh.”(HR. Tirmidzi).
Berdasarkan Hadis tersebut maka sesampai disana kamipun segera melaksanakan sholat sunnah 2 rakaad dan selanjutnya baru melihat-lihat sekitar mesjid dan di tempat inilah pertama kalinya M@s Letterno merasakan kelezatan "Kurma Mentah" dimana klo nggak salah rasanya hampir mirip dengan buah Salak itupun dapet minta dari pak haji Makmur atau yang sering dipanggil oleh Kang Asik  " Pak Prabowo" yang hobbynya belanja alias ngeborong teruuus hehehehe......




PERKEBUNAN KURMA

Setelah dari Mesjid Quba kita bergeser tidak jauh menuju  sebelah timur Masjid Quba yang berada sekitar 5 kilometer dari Madinah tampak sebuah perkebunan kurma yang memiliki luas areal sekitar 25 hektare walaupun sanggat disayangkan kita tidak sempat masuk kedalam perkebunannya karena saat itu pohon kurma tidak sedang berbuah jadi kita memutuskan untuk mengunjungi pusat perbelannjannya dimana didalam toko yang berada di perkebunan tersebut, berbagai jenis kurma sudah dijajakan. Kurma ajwa, ambar, Deglet Noor, Mozafati, Sekkeri disusun rapih di setiap tumpukannya. Pengunjung bisa mencicipi berbagai jenis kurma ditempat tersebut sebelum memutuskan membelinya. Dan yang menjadi pusat perhatian kami adalah “ Kurma Sukkari “ yaitu kurma yang disenangi oleh pak Haji Nunu atau pak Nugroho yang katanya Sukkari alias “Sukar Berdiri“ soalnya sudah semangat nyicipin sampai 20 biji tapi tetep aja   nggak ngaruh katanya heheheh....


JABAL UHUD



Sekelompok gunung yang tidak bersambungan dengan gunung yang lain. Karena itulah penduduk Madinah menyebutnya dengan sebutan Jabal Uhud yang artinya 'bukit menyendiri'. Di lembah bukit ini pernah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin sebanyak 700 orang melawan kelompok musyrikin Mekah sekitar 3.000 orang. Dalam pertempuran tersebut kaum muslimin yang gugur sampai 70 orang syuhada, di antaranya paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muththalib, yang digelari Asa­Dullah wa Asadur Rasul (Singa Allah dan Rasul-Nya), Mush'ab bin Umair, dan Abdullahbin Jahsyin.

Para syuhada itu dimakamkan di tempat mereka gugur, di sekitar Gunung Uhud. Nabi Muhammad SAW sendiri dalam peperangan tersebut mendapat luka-luka. Dan sahabat-sahabatnya yang menjadi perisai untuk Rasul gugur karena badannya dipenuhi anak panah.

Setelah 3 hari di Madinah maka kami harus segera melanjutkan rangkaian berikutnya yaitu Umrah ke kota Mekah maka tepatnya setelah sholat Dhuhur kami sudah berpakaian Ikhrom berangkat menuju mekah dengan menggunakan Bus selama 4 jam perjalanan dengan di dahului kegiatan mengambil niat/miqot di Abyar Ali nah waktu Umroh sunah karena kita sudah berada di kota Mekah maka ngambil miqotnya di masjid ji'ronah dan kegiatan  inilah yang sangat mendebarkan dan diperlukan kewaspadaan serta kehati-hatian karena setelah kegiatan miqot ini maka semua aturan atau larangan Umroh harus benar-benar kita pedomani karena jikalau sampai melanggar akan dikenakan sanksi atau kata lain adalah DAM (membayar Denda), oleh karena itu selama dalam perjalanan kegiatan kami lebih banyak bertalbiyah atau klo tidak kuat lebih baik tidur saja daripada...daripada klo melek hehehehe.....







Setiba di kota Mekah kami langsung menuju Hotel yang kebetulan bertepatan di areal ‘ JAM TOWER”  yaitu Hotel Rayhaan By Rotana sekitar pukul 20.00 waktu Mekah kemudian dilanjutkan kegiatan Makan malam bersama, setelah mendapat kunci kamar hotel masing-masing dan koperpun sudah berada di depan kamar kamipun segera melaksanakan sholat jama akhir sholat Magrib dan Sholat Isya di kamar hotel masing-masing karena waktu yang sangat  mendesak setelah itu pukul 22.00 kami segera berangkat ke masjidil haram. Kami akan mulai mengambil umroh pertama/Wajib kami begitu masuk ke dalam masjidil haram.. dan melihat "KABAH".. entah mengapa air mata saya meleleh tiada henti.. sepanjang 7 kali putaran hingga sholat sunnah di belakang maqom Ibrahim, saya tak henti-henti menitikkan air mata.. subhanallah.. disitu saya merasakan betapa kecilnya manusia dihadapan sang Illahi…


Karena saat itu suhu sangat bersahabat dengan kami yaitu 30 derajat celcius.. tetap saja tidak terasa terlalu dingin. Luar biasa.. mungkin Karena sudah mindsetnya tidak merasakan kedinginan .. jadi semua Alhamdulillah lancaaaar.. begitu di "SAI". ini kaki mulai berasa.. karena jarak sai yang ditempuh memang cukup lumayan jauh. Tapi happy sampai dengan kegiatan Tahalul selesai
Selanjutnya kami kembali ke hotel dan  kami diberi kebebasan untuk sholat shubuh ke masjidil haram sendiri. Intinya sih, kita lebih banyak berdiam diri di masjid dibanding di hotel. Ke hotel hanya saat makan dan tidur sebentar. Mayoritas waktu kita habiskan di masjid. Target khatam quran selama di mekkah  harus tercapai. Sholat sunnah juga diperbanyak. Kemudian tak lupa rencananya sih nyobain makanan khas di sini tapi apa daya ini perut sdh nggak nampung lagi karena makanan di hotelpun sangat berlimpah ruah.....  Emang pelayanan Arminareka travel sangat memuaskan..... 






 


Hari selanjutnya kami berkesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Jabal tsur, gua hira, jabal rahmah, lokasi wukuf di arafah, lokasi melempar jumrah, tempat mabit di mina dan muzdalifah.. waaaalaupun hanya melihat dari dalam Bus...hehehe yah karena waktu kegiatan sangat padat Oh yah hampir lupa uniknya lagi pada kegiatan Umroh kali ini terdapat kegiatan tambahan atau bonus yaitu acara "MUHASABAH" tepatnya di Padang Arafah dimana saat itu sekitar 3000 jamaah yg tergabung dalam Pt. Arminareka Perdana berkumpul disana untuk berinstropeksi diri dan diharapkan setelah kegiatan tersebut kami bisa kembali menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik lagi Amin…..
Kemudian berkat idea brillian dari Buya selepas meninggalkan Bukit Jabal Rahmah khusus jamaah Bus 49 telah sepakat akan membentuk Paguyuban yang insyaalah sdh ditunjuk sebagai Ketua yaitu bakak haji Achmad Dani dan selaku sekretaris Ibu Hajjah Siska Jelita yg tdk lain dan tidak bukan mantan kabogoh Kang Asep Asik serta yg dipercaya sbg mentri keuangannya ditunjuk Ibu Hajjah Vera Aristianti dan Buya sebagai Penasehat sekaligus Penanggung Jawab Paguyuban Jabal Rahmah......  Pokoknya kumplit pake telor deh Bus 49 selain kompak rasa kekeluargaannya patun mendapat acungan jempol..... insyallah jadi pingin bisa kesini lagi untuk menunaikan ibadah haji bersama istri plus kedua buah hati tercinta.. amiin..





Salah satu kenikmatannya kita berada di kota Mekah adalah bisa sholat menghadap dari arah mana saja dan langsung melihat kabah. Biasanya Cuma liat gambarnya dan hanya lihat rajutannya di sajadah atau pada hiasan dinding, tapi ini.. real ada didepan mata sendiri.. ini part yang paling keren menurut saya pribadi.. 



@ Bersambung .........







































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...