Selasa, 05 Desember 2017

RAHASIA TERSEMBUNYI NEGERI DIATAS AWAN " LOLAI " TORAJA


Sobat Blogger......


Berada di puncak Lolai dengan hamparan awan yang terlihat lebih rendah dari puncak seolah kita berada negeri di atas awan. Gugusan awan putih yang dihiasi pancaran sinar matahari di balik awan menimbulkaan lanskap alam yang sangat indah di mata.









Lolai atau Lembang Mamulu merupakan sebuah perkampungan di Kecamatan Kapalapitu Kabupaten Toraja Utara. Karena tingginya tempat ini, Lolai seperti di Negeri di atas awan.





https://newrevive.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=750&loc=https%3A%2F%2Ftravel.detik.com%2Fdomestic-destination%2Fd-3413189%2Flolai-negeri-di-atas-awan-sulawesi&referer=https%3A%2F%2Fwww.google.co.id%2F&cb=c1ad3d444b













Nama Negeri di atas awan adalah julukan yang diberikan oleh pengunjung atau turis yang mampir ke sini. Disana Sobat akan melihat gulungan awan putih bergulung di sekeliling kampung. Beberapa rumah Tongkonan, rumah khas warga setempat juga berada di sekitar puncak Lolai. Deretan rumah Tongkonan di kampung ini dinamai Tongkonan Lempe.





Di teras Tongkonan bisa ditempati pengunjung bersantai sambil memuaskan diri menikmati hamparan awan putih bersama segelas kopi Toraja yang disajikan warga penghuni rumah Tongkonan tersebut. Rumah Tongkonan milik warga kampung itu juga bisa disewa sebagai homestay wisatawan. Belum ada tarif khusus yang diatur karena Kampung Lolai “di atas awan” ini belum dikelola langsung pemerintah setempat.



Sewa rumah untuk menginap di kampung tersebut berdasarkan nego dan kesepakatan saja antar pengunjung dengan pemilik rumah. Biaya parkir dan jasa lainnya pun belum diberlakukan di kampung yang sejuk dan asri ini.
Namun, pengunjung juga bisa mendirikan tenda di puncak Lolai dan bermalam di tempat jika tak ingin melewatkan suasana siang dan malam di “negeri di atas awan” yang berada di ketinggian 1300 meter dari permukaan laut.






Fenomena sunrise merupakan atraksi dari kampung Lolai. Sang fajar akan muncul dari balik awan dengan semburat jingga yang terpantul di awan. Super cantik!

Sang surya akan keluar menampakan diri sekitar pukul 05.30 WITA. Para wisatawan yang hendak mengabadikan momen ini biasanya mulai berdatangan pada pukul 05.00 WITA atau menginap di malam sebelumnya.



Perlahan-lahan keluar dari singgasananya, matahari menunjukkan perubahan cahaya. Bias jingga akan berganti menjadi kekuning-kuningan. Hawa dingin lambat laun beubah menjadi sejuk. Ini yang bikin wisatawan makin betah.


Semakin siang, matahari semakin tinggi . Tapi kabut justru menyelimuti perkampungan. Ini akan berlangsung sampai pukul 10.00 WITA.
Karena populernya tempat ini, saat ini sedang dibangun vip room dan outbond. Sehingga rombongan turis yang datang ke sini bisa tak hanya menikmati sunrise tapi juga suasana Lolai.





Jarak yan harus traveler tempuh sekitar 1 jam dari Kota Rantepao Toraja Utara. Traveler bisa menyewa mobil atau menggunakan kendaraan pribadi untuk datang ke sini. Karena akses menuju tempat ini cukup sulit dan trek yang dilalui sangat curam.
Meski berada di pelosok, fasilitas listrik sudah masuk di Kampung Lolai sehingga pengunjung yang membawa gadget maupun perangkat elektronik bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan pengisian beterai (charge) maupun lainnya.
Ojek Rp 30 Ribu, Angkot Rp 20 Ribu


UNTUK berkunjung ke Kampung Lolai yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Rantepao, ibu kota Toraja Utara, pengunjung maupun wisatawan bisa mengaksesnya menggunakan kendaraan umum seperti pete-pete alias angkot maupun ojek.































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...