Rabu, 16 Maret 2011

AYAM BUGIL SUKA NYELENEH

Lazimnya ayam itu pasti memiliki bulu. Bahkan keindahan binatang tersebut bisa dilihat diantaranya juga dari bulunya. Tapi tidak dengan ayam milik Sumidjan ini. Bayangkan, ayam miliknya justru gundul karena tak memiliki bulu sama sekali. Aneh mungkin, tapi itulah kenyataannya.


Karena keanehan ayam tersebut, rumah Sumidjan di kampung Pemedan Timur Mangkunegaran, RT 03 RW 06 Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, ramai didatangi orang. Tak hanya masyarakat umum yang penasaran untuk melihat, tapi diantaranya juga para jurnalis baik cetak maupun elektronik. “Ayam ini umurnya 2,5 bulan. Sejak lahir memang tidak punya bulu dan ternyata itu terus bertahan hingga sekarang,” ujarnya.

Menurut penuturan dia, tak ada tanda-tanda keanehan ketika ayam itu masih berwujud telur. Keanehan baru terasa ketika telur itu sudah menetas, yang kemudian diketahui tidak memiliki pori-pori lalu hingga umur 2,5 tahun tak juga tumbuh bulunya. “Saya justru yang dapat firasat, yakni mimpi mendapat yang receh 500-an banyak dan didatangi perempuan berjubah putih,” katanya.

Meski cenderung memiliki kelainan, namun ayam milik Sumidjan tersebut ternyata bisa hidup sebagaimana ayam-ayam yang lainnya. Dia bahkan juga ikut berkeliaran ke berbagai sudut pamedan bersamana dengan keturunan induknya yang lain. “Tapi untuk makanannya yang kami sediakan, ayam ini hanya mau beras merah yang dicampur beras putih. Selain itu tidak mau,” terang Sumidjan.

Hal aneh yang lain, walau pun tak memiliki bulu ayam tersebut tak pernah sakit. Sejak menetas hingga saat ini, ayam itu tumbuh dan hidup sehat seperti lazimnya. Termasuk ikut berkeliaran bersama dengan ayam-ayam yang lainnya. Kabar akan adanya ayam aneh itu pun kemudian langsung menyebar ke berbagai penjuru.

Masyarakat yang datang kebanyakan karena penasaran ingin melihat. Beberapa diantaranya sempat ada yang menawar untuk membeli ayam aneh tersebut. Namun pemiliknya masih enggan untuk menjual karena alasan tertentu. “Takutnya kalo dibeli malah disembelih. Jadi saya kasihan kalau harus dijual,” tandas Sumidjan.

Sumber Postingan :  Jogjaicon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...