Sobat Blogger........
Sesuai dengan apa yang telah Mr. Letterno Pelajari dari hasil Susjemen Litbang Tk. Muda angkatan XII TA. 2013 di Pusat Pendidikan dan Latihan Manajemen yang beralamat di Jl. Pondok Labu No.1 Jakarta Selatan.
Masalah yang telah dipilih sebaiknya dianalisis terlebih dahulu, agar hasil penelitian dapat dilakukan dengan baik, dari segi proses ataupun tujuannya. Analisis itu dapat dilihat dalam perspektif substansi, teori dan metode juga proses penelitian dan manfaat penelitian. Disamping itu, agar hasil penelitian benar-benar berarti dan bermakna (fungsional) sesuai dengan jenis dan tujuan penelitian itu sendiri.
Ada beberapa bentuk analisis yang perlu diperhatikan:
1. Analisis Substansi Masalah
Menurut Ibu Ambar bahwa ”jika hendak memecahkan masalah, kita harus secara umum mengetahui apa masalahnya. Analisis substansi masalah penelitian, dengan demikian, dapat memantapkan kedudukan kepakaran peneliti sesuai dengan bidang keilmuan yang menjadi konsentrasi dan keahliannya. Dengan melakukan penelitian untuk tesis, misalnya, seorang peneliti akan memiliki keahlian dalam masalah yang diteliti.
2. Analisis Teori Dan Metode
Uraian dalam menganalisis teori merupakan hasil berpikir rasional yang dituangkan secara tertulis meliputi aspek-aspek yang terdapat di dalam masalah atau sub masalah yang akan diteliti. Masalah yang diteliti hendaknya dapat dicari rujukan kepustakaan, perspektif teoritik dan metodenya. Dengan pertimbangan ini dapat ditelusuri kajian kepustakaan baik berupa buku jurnal maupun hasil penelitian terdahulu, penelitian semakin tajam dan terarah dalam memfokuskan penelitiannya. Perspektif teoritik bermanfaat bagi peneliti agar penelitian yang dilakukan memiliki starting point dan point of view yang jelas sehingga peneliti akan semakin peka dan kritis dalam mencermati setiap fenomena.
3. Analis Institusional
4. Analisis Metodologis
Masalah yang diangkat hendaknya terjangkau, baik dari aspek metode pengumpulan data maupun datanya itu sendiri. Penelitian yang melibatkan para elite biasanya lebih sulit dilakukan daripada masyarakat awam, maupun agama, lebih sedikit jumlahnya. Penelitian tentang keuangan biasanya juga lebih sedikit karena datanya sulit dicari.
Masalah Yang Diangkat
Hendaklah Aktual Disamping Berarti Dan Bermakna.
Meneliti adalah pekerjaan yang tidak mudah, yang membutuhkan tenaga, waktu dan biaya. Untuk itu, Peneliti hendaknya menghindari masalah-masalah yang sudah banyak diteliti. Masalah-masalah yang sepertinya menarik tetapi tidak fungsional, baik bagi peneliti, institusi, masyarakat maupun pengembangan ilmu, sebaiknya ditinggalkan. Penelitian tentang peranan kiai dalam pembinaan masyarakat atau penelitian tentang pengaruh wanita karier terhadap keharmonisan keluarga., misalnya, sudah terasa jenuh.
Agar penelitian dapat berarti dan bermakna, maka seorang peneliti harus memperhatikan beberapa kegunaan penelitian, yaitu:
- Untuk kepentingan ilmu yang relevan dengan penelitian ini, mungkin untuk verifikasi teori, mungkin untuk aplikasi teori atau untuk menemukan teori yang sama sekali baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar