Workshop yang bertemakan “Building Consencus on Priorities in National Security Sector Development in Indonesia”
ini dihadiri oleh Tim dari APCSS yang dipimpin oleh Lt.Gen (Ret) Dan
Leaf selaku Director of APCSS, Pejabat Eselon I dan II Kemhan, Mabes
TNI, Polri, Instansi terkait dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang
bergelut di bidang hukum, pertahanan dan keamanan.
Lebih lanjut Sekjen Kemhan mengatakan,
perkembangan lingkungan strategis berpengaruh terhadap bagaimana cara
merespon dan mengatasi segala bentuk ancaman baik yang bersifat
tradisional maupun non tradisional yang dapat mengganggu kepentingan
nasional Indonesia. Untuk itu, mencermati perkembangan lingkungan
strategis baik global, regional maupun nasional merupakan landasan pokok
dalam menyusun dan menetapkan langkah-langkah peningkatan tata kelola
keamanan di Indonesia.
Marsdya TNI Eris Herryanto menambahkan,
setidaknya terdapat sejumlah perkembangan penting pada tingkat global
yang dirasakan relevan dan berpengaruh terhadap upaya penyusunan sistem
pengolahan keamanan Indonesia. Perkembangan penting tersebut adalah
terjadinya krisis ekonomi yang saat ini sedang melanda AS dan
Negara-negara di Eropa yang diperkirakan masih akan berlanjut dan akan
berpengaruh terhadap perekonomian global dimana saat ini dampaknya sudah
dirasakan di berbagai kawasan seperti China dan India. Dari fenomena
ini dapat dipelajari betapa pentingnya kekuatan ekonomi dalam menyokong
keamanan suatu negara.
Sementara itu Duta Besar AS untuk
Indonesia Scot Marciel dalam sambutannya mengatakan bahwa workshop ini
merupakan kesempatan bagus bagi kedua pihak dari kedua negara untuk
saling bertukar pengetahuan dan pengalaman serta bertukar pikiran secara
strategis pada frame yang lebih luas. Dan workshop ini menyediakan
kesempatan bagi para pesertanya untuk mengindetifikasi serta membuat
konsensus dalam konsep keamanan di antara berbagai instansi terkait
dalam bidang keamanan. Dijelaskan pula saat ini AS juga menghadapi
ancaman keamanan dalam bentuk baru yang sangat berbeda dengan yang
dihadapi 20 atau 30 tahun lalu, yang juga dihadapi oleh Indonesia.
Menurut Dubes AS workshop ini merupakan
pertemuan dua institusi individual antara AS - Indonesia yang
bekerjasama sebagai partner sejajar yang saling bertukar pengalaman dan
pengetahuan dalam hal keamanan. Dan hal ini merupakan contoh yang cukup
baik mengenai kemitraan yang komprehensif antara kedua negara yang
didengungkan oleh kedua Kepala Negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar