Sabtu, 24 September 2011

Achievement Motivation Training (AMT)



Achievement Motivation Training (AMT) adalah sebuah program pelatihan untuk pengembangan diri khususnya dalam hal peningkatan motivasi berprestasi pesertanya.
Sehingga yang dikembangkan dalam Achievement Motivation Training (AMT) adalah motivasi berprestasi-nya.

Tujuan Achievement Motivation Training (AMT) ini bukan menilai kepribadian pesertanya, akan tetapi untuk membantu para peserta pelatihan untuk mengembangkan motif berprestasinya.

Dalam hal ini Motif prestasi yang dikembangkan oleh Achievement Motivation Training (AMT) adalah suatu dorongan dalam diri seseorang yang membuatnya mencari kepuasan melalui usaha pencapaian yang bersifat prestatif (achieving).

Dalam dunia Pendidikan Militer, Achievement Motivation Training (AMT) didesain untuk membantu lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kemampuan para Gadik / Gumil atau Pelatih dalam hal memotivasi diri secara efektif. Prajurit yang mampu menumbuhkan motivasi diri secara efektif akan sangat mempengaruhi kehidupan kedinasan sehari-hari dan kepuasan pelaksanaan tugas / operasi. Dengan kemampuan tersebut, akan terpupuk semangat prajurit dalam beprestasi dan terus berusaha untuk memetik hasil terbaik dalam setiap pelaksanaan tugas.

Motivation Training pertama kali diperkenalkan oleh guru besar psikologi Harvard University yaitu Prof. David McClelland. Model pelatihan ini telah diuji coba terhadap berbagai sasaran peserta maupun tempat dan ternyata berhasil mendorong semangat peserta untuk berprestasi dalam bidang pekerjaan masing-masing. Motivasi ternyata dapat mendorong meningkatkan kompetensi sehingga model program ini sekaligus menciptakan kinerja tinggi melalui kombinasi peningkatan motivasi dan kompetensi.

 Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh Para Gumil , Gadik atau Pelatih dalam menumbuhkan motivasi belajar Siswa,Pelajar atau Serdik adalah sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik. Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang Gumil / Pelatih menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada serdik. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
b. Hadiah. Berikan hadiah untuk serdik yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, serdik yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar rakan-rekannya yang berprestasi.
c. Saingan atau kompetisi. Gumil/Pelatih berusaha mengadakan persaingan atau kompetisi di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
d. Pujian. Sudah sepantasnya serdik yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.
e. Hukuman. Hukuman diberikan kepada serdik yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar tanpa pandang bulu , Hukuman ini diberikan dengan harapan agar serdik tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.
f. Membangkitkan dorongan kepada serdik untuk belajar. Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.
g. Membentuk kebiasaan belajar yang baik.
h. Membantu kesulitan belajar serdik secara individual maupun kelompok.
i. Menggunakan metode yang bervariasi.
j. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...