Senin, 07 Desember 2015

TUMBUHKAN RASA TANGGUNG JAWAB TERHADAP ANAK


Berani untuk mengakui kesalahan serta mau meminta maaf kepada teman jika melakukan kesalahan merupakan pelajaran yang harus diberikan kepada buah hati kita. Terkadang pada saat melakukan kesalahan si anak tidak mau mengakuinya atau bahkan melemparkan kesalahan kepada oranglain. Ini yang sangat membahayakan bagi jiwa putra putri kita, apapun yang kita lakukan maka kita harus berani bertanggung jawab, hal inilah yang harus ditanamkan pada diri anak sejak dari usia dini.




Lalu bagaimana caranya kita mengajarkan kepada anak kita yang masih berusia dini untuk mengerti dan memahami tentang arti "tanggung jawab" dan "maaf" ? Tentu saja bahasa ataupun contoh contoh yang kita berikan haris yang sederhana dengan tujuan agar si anak mudah mengerti dan memahaminya. Kita sebagai orangtua yang selalu mengikuti perkembangan si anak tentunya akan mengetahui tingkah laku ataupun gerak gerik anak, jika si anak sedang melakukan kesalahan. Misalnya si anak yang biasanya ceria dan aktif tiba-tiba saja duduk terdiam dengan ekspresi wajah yang menunjukkan rasa takut

Hal yang harus dilakukan oleh orangtua adalah :

* Dekati putra atau putri anda dan bertanyalah dengan lembut apa yang terjadi. * Jangan pernah membentaknya dengan kasar, yang ada si anak akan semakin ketakutan dan tidak mau berkata jujur.

* Jika si anak tetap tidak mau menceritakan apa yang terjadi maka berilah pengertian dengan pelan. " Kenapa dek? Apa yang kamu lakukan? bicara dong sama ayah/mamah, kalau adek jujur maka Ayah/mamah tidak akan marah kok. Ayah/Mamah janji deh "

* Jika anak sudah mulai berani bicara jujur maka anda sebagai orangtua juga harus konsekuensi dengan apa yang sudah anda janjikan yaitu untuk tidak marah. Apabila anda tetap marah mskipun pada awal anda sudah berjanji maka jangan harap si anak akan berkata jujur jika suatu saat dia melakukan kesalahan.

* Cobalah menasehati si anak untuk tidak melakukan hal itu lagi. Dan ajaklah si anak untuk meminta maaf kepada Ayah/mamah dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...