Senin, 02 Februari 2015

Pentingnya Harga Diri Bagi Anak


Sobat Blogger.....
Hampir setiap saat tentunya kita mendengar kata ‘harga diri’, ‘kepercayaan diri’ dan kata-kata sejenisnya, tapi sejujurnya apakah kita sendiri memahami benar akan pentingnya sebuah ‘harga diri’ bagi kehidupan anak kita di masa yang akan datang? Apakah dengan memiliki harga diri ini yakin bahwa  mereka bisa berbahagia?
Dalam kehidupan, kita sering kali melihat orang-orang yang selalu merasa ‘kurang’,....... Entah itu  kurang cantiklah, kurang gagahlah, kurang kayalah, dan lain sebagainya, sehingga dengan demikian mereka selalu tidak merasa bahagia, karena merasa tidak sekaya si-A, atau tidak seberuntung si-B,  itulah gambaran orang-orang yang memiliki harga diri rendah, sehingga mereka selalu membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitanya supaya dia merasa lebih baik atas dirinya sendiri. Sedangkan orang dengan harga diri tinggi, dalam situasi yang sama akan belajar untuk melewati masalahnya, dan berjuang untuk meningkatkan nilai tambah dalam dirinya.

Sobat Blogger sekalian.......
Orang yang memiliki harga diri tentunya cenderung akan lebih dapat menerima hal baru, akan lebih cepat pulih dalam menghadapi krisis, dan tidak akan pernah takut mengambil resiko. Karena sesunggunya orang-orang demikian  tidak akan  menghabiskan waktunya hanya untuk ketakutan sambil memikirkan satu masalah terus menerus. Mereka akan cenderung lebih fleksibel dan memiliki keyakinan untuk mengambil tindakan dalam mengatasi masalah yang timbul sehingga dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang terjadi dan dengan mudah bersosialisasi.

Dari sini dapat kita simpulkan, bahwa anak yang memiliki harga diri akan lebih bahagia, karena akan mudah beradaptasi, kreatif, lebih percaya diri dan ulet. Oleh karena demikian sebagai orangtua tentunya kita pasti  menginginkan anak-anak kita tumbuh menjadi orang yang memiliki harga diri kan? Karena itu jangan pernah berhenti memberikan dorongan positif dan dukungan kepada anak anda, karena sikap anda sebagai orang tualah yang merupakan faktor terpenting dalam menciptakan rasa percaya diri dan harga diri pada anak. Perlakuan orang tua selama masa pertumbuhan anak akan membawa pengaruh besar dalam kehidupan mereka selanjutnya.

 Oleh karena itu Sobat Blogger sekalian betapa berartinya peran kita sebagai Orang tua untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak agar kelak anak kita nanti mempunyai keyakinan pada dirinya sendiri sehingga perlu kiranya kita sebagai Orang tua yang peduli akan kehidupan dimasa yang akan datang untuk membatu membangun harga diri dari anak-anak kita.

Sebagai orang tua tentunya kita semua tahu apa yang terbaik untuk anak kita, karena setiap anak adalah unik, mereka memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, kemampuan dan bakat yang bOerbeda, sifat yang berbeda. Karena itu yang paling memahami anak adalah orang tuanya sendiri.
Namun, berikut adalah sedikit tips dan trick yang mungkin dapat berguna bagi orang tua:

Do…
  • Cintailah anak apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tunjukkanlah kepada mereka bahwa anda mencintainya.
  • Berhati-hatilah dengan perkataan anda, orangtua adalah manusia yang tentunya juga bisa khilaf saat marah, namun berusahalah untuk selalu menjaga perkataan anda, karena terkadang kata-kata yang ‘menjatuhkan’ bisa membekas di hati mereka.
  • Berilah pujian atas keberhasilan mereka.
  • Dengarkan lah cerita mereka, berikan simpati atas masalah yang mereka hadapi.
  • Berikan dorongan kepada mereka untuk berpikir sendiri dan melakukan hal-hal yang mereka senangi.
  • Berikan kesempatan untuk mereka melakukan hal-hal yang baru, jangan tergesa-gesa menawarkan bantuan.
  • Luangkan waktu untuk bersama mereka, sekedar bersantai dan bermain, atau bertukar cerita.
  • Berilah mereka tanggung jawab sesuai dengan umurnya.
  • Ajari mereka bertanggung jawab atas perbuatannya, misalnya meminta maaf pada teman saat melakukan kesalahan.
Don’t…
  • Jangan hanya mencintainya pada saat dia melakukan hal-hal yang sesuai keinginan anda.
  • Jangan membandingkan anak dengan orang lain.
  • Jangan melontarkan kritikan yang tidak membangun, seperti: “Kamu pemalas, tidak berguna”.
  • Jangan menyalahkan anak atas sesuatu yang anda lakukan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...