Selasa, 11 Agustus 2015

Beranikah melakukan Proses Transformasi ?

Sobat Blogger......
Mungkin dalam hal ini tidak ada salahnya bagi kita dalam mengarungi kehidupan ini untuk menjadi yang lebih baik mau  belajar belajar dari Fenomena Alam bahkan dari perilaku seekor binatangpun dapat kita ambil dan kita tiru sebagai bentuk implementasi kehidupan kita yang akan datang.


Contolah Burung Elang.........
Tahukah Sobat bahwa Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia.
Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.
Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya.

Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan -- suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari.

Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang, berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.

Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai dapatterbangkembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan.

Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan. Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan.

Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan
dengan penuh keyakinan.

Begitu pula yang terjadi dalam kehidupan nyata kita salah satunya dengan apa yang terjadi dengan sisi Pekerjaan ,Tugas dan Tanggung Jawab  yang sejatinya tidak pernah terlepas dan selalu dijadikan Prioritas Utama setelah Jumlah Materi yang didapat yang tak lain adalah Tempat atau Lokasi dimana kita bekerja atau bertugas tentunya .....

Diawali dari Dinas Psikologi TNI-AD sejak tahun 1990 s.d 1999 yang sebahagian besar tenaga dan pikiran tercurahkan dibidang Materi Tes Psikologi atau yang sering dikenal dengan sebuatan PSIKOTES, dimana hal ini sering digunakan untuk seleksi-seleksi atau Rekrutmen baik Calon Pegawai (Sipil/Umum) atau calon personel TNI itu sendiri yang tentunya selama berkecimpung tidak jarang harus pergi meninggalkan keluarga ke berbagai daerah sekurang-kurangnya satu atau dua minggu walaupun hal ini sudah menjadi pelaksanaan tugas yang sangat diminati dan di harapkan karena selain bertambahnya pengalaman bisa mengetahui kultur budaya ,adat istiadat dan pergaulan juga rejeki yang tidak kalah penting dalam hal ini.










AKADEMI MILITER (AKMIL) tahun 1999 s.d 2003 walaupun rutinitas tugas tidak jauh berbeda dengan di DISPSIAD karena masih dalam lingkup Psikologi ( PSI AKMIL) dimana dalam pelaksanaanya lebih banyak berhubungan dengan Para Taruna Akmil itu sendiri maupun Personel ANTAP dan anggota keluarganya namun dari situ banyak juga kenangan yang terjadi selama berdinas disana serta makin bertambahnya rekan,saudara dan wawasan tentang kehidupan militer sebagai Taruna Akmil. yang kemudian kembali lagi bergeser tugas ke Dispsiad dari pertengahan tahun 2003 sampai akhir tahun 2009.














RINDAM ISKANDAR MUDA (IM) tahun 2010 s.d 2011 walaupun awalnya begitu berat hati ini untuk melaksanakan perubahan tugas ini karena harus kembali berpisah dengan keluarga tercinta dan saat itu harus meninggalkan Istri yang sedang mengandung anak kami yang ke-2, tetapi hal ini tetap harus dijalani dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab sebagai personel TNI, Pada dasarnya beban tugas dan tanggung jawabnya tidak jauh berbeda masih berkutat dengan seputaran pendidikan dan pembinaan terhadap siswa dan pelajar prajurit TNI-AD.




UNIVERSITAS PERTAHANAN INDONESIA (UNHAN)  dimana Institusi ini sedikit berbeda denga tempat tuhas debelum-sebelumnya yaitu dibawah jajaran Kementerian Pertahanan RI ( KEMHAN RI ) namun walaupun sedikit berbeda tetapi ternyata masih dalam lingkungan lembaga pendidikan hanya saja sekarang levelnya  akademisi yaitu Strata S-2 (Magister) dimana yang kita hadapi adalah mahasiswa/mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan Magister Ilmu Pertahanan (S-2) yang kelak akan menyandang Magister Pertahanan / M.Si(Han)

Sobat Blogger.....
Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda. Jangan biarkan masa lalu mengumpulkan asa dan melayukan semangat kita. Anda adalah elang-elang itu. Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...