Senin, 01 Juli 2013

Menghadapi Rekan Kerja Yang Memusuhi Kita


Sobat Blogger......
Klo waktu yang lalu Mr. Letterno bercerita tentang " Rekan Kerja Yang Sangat Menyebalkan alias Poolll. " Nah sekarang tidak menutup kemungkinan klo diantara Rekan2 kerja kita terdapat seseorang atau barangkali beberapa orang yang tidak senang bahkan yang puarahnya nih sampe2 memusuhi kita segala. 

Biasanya, dalam dunia kerja kita disibukkan dengan persoalan atasan-bawahan. Keluh kesah, bahkan kekecewaan terhadap sikap atasan yang tak sesuai dengan hati nurani menjadi topik utama sehari-hari. Yang justru sering terlupakan adalah bagaimana ketika rekan kerja bersikap tidak menyenangkan terahadap Anda bahkan juga memusuhi kita..

Mungkin, Anda tak menyadari akan hal itu.
Keadaan di kantor sepertinya baik-baik saja. Tetapi, belakang ternyata anda mengetahui ada seorang atau beberapa orang rekan kerja yang tega menjatuhkan kredibilitas kerja dan nama baik Anda.
Jika sudah begini, rasanya kerja jadi semakin tak menyenangkan dong. Keadaan kantor tak lagi nyaman, dan Anda merasa ingin segera hengkang, bukan? Sabar! Tunggu dulu! Berikut ini beberapa tips agar Anda tak terperangkap dalam dilema persoalan antara sesama rekan kerja yang tak menyenangkan/ memusuhi anda :

1. TEMANMU ADALAH CERMIN DIRIMU
Bila Anda baru bergabung dalam suatu perusahaan baru, ada baiknya memilih rekan kerja yang bisa dijadikan sahabat baik. Karena, biar bagaimanapun dunia kerja adalah hutan belantara, yang anggotanya saling makan dan serang. Terutama bila keadaan tengah menjepit.
Seperti memilih sayuran dan buah segar dipasar, begitu pulalah Anda memilih rekan kerja yang dapat dijadikan sahabat atau teman baik. Jangan sampai, Anda memilih buah yang luarnya terlihat segar dan menarik, namun dalamnya ternyata sudah busuk.

 
 2. SILENT IS GOLD
Hari gini, banyak orang justru berlomba-lomba mengemukakan pendapatnya. Pendapat untuk mengekspresikan kemampuan dirinya agar “terlihat” oleh orang lain. Namun, seringkali kiat untuk “berteriak” ini menjadi bumerang bagi diri sendiri. Dan terkadang, ucapan atau lontaran perkataan dan pendapat Anda akan berbalik menyerang diri sendiri.
Oleh karena itu, berhati-hatilah sebelum Anda bicara. Apalagi, untuk menyampaikan curhatan hati tentang situasi kantor atau keluhan terhadap atasan di kantor pada rekan kerja Anda. Sebaiknya, jadilah pendengar yang baik saja. Menampung terkadang lebih baik daripada mengumbar kata, bukan?


3. MULUTMU HARIMAUMU
Biasanya, bila rekan kerja berkeluh kesah pada diri Anda mengenai keadaan kantor, Anda bisa terpancing untuk urun pendapat dan menyampaikan apa yang menurut Anda benar, serta saran yang dapat diterapkan oleh rekan kerja tadi. Ingat, terkadang mulut manis diujungnya ada racun yang siap dikeluarkan sewaktu-waktu, terutama dalam kondisi kepepet. Jangan sampai, apa yang Anda sampaikan (meski maksudnya baik), digunakan oleh rekan kerja untuk menjatuhkan karier Anda di depan atasan.

 

4. SAY NO TO GOSSIP!
Tenangkan diri dan jernihkan pikiran Anda. Jangan sampai terperangkap oleh rekan kerja yang secara tak langsung mengajak Anda untuk bergosip di lingkungan kantor. Memang, bergosip itu sangat menyenangkan. Hanya saja harus diperhatikan, untuk urusan kantor, itu sangatlah berbahaya! Dan, bergosip bukanlah tindakan terpuji sebagai manusia.



 


5. JADILAH DIRI SENDIRI
Terkadang, Anda begitu senang untuk menjadi orang lain. Mengagumi rekan kerja atau atasan sendiri, dan berusaha menjiplak segala hal perilaku dari orang-orang tadi lalu larut dalam lingkaran pergaulan yang negatif, penuh gosip, juga intrik.
Berhentilah menjadi diri orang lain! Jadilah diri Anda sendiri. Karena, setiap manusia diciptakan dengan keunikan dan kelebihannya masing-masing. Temukan nilai-nilai lebih dari diri Anda, gunakan hal itu dalam lingkungan pergaulan di kantor, sebagai usaha untuk meningkatkan potensi diri dan menghasilkan kontribusi positif bagi perusahaan.






6. BERPIKIR POSITIF
Bila Anda telah dijatuhkan oleh rekan kerja, dengan cara ia menusuk dari belakang, jangan membalas dengan cara yang sama. Karena, Anda akan sama saja dengannya. Selalulah berfikir positif dalam setiap perkara yang Anda hadapi. Jangan sampai jatuh ke dalam pikiran-pikiran negatif, yang pastinya akan sangat merugikan.
Tunjukkan saja itikad baik yang terus Anda berikan bagi kemajuan Institusi , termasuk keseluruh rekan kerja Anda. Suskes sejatinya adalah ketika pencapaian yang Anda raih dibarengi dengan hati yang baik pula. Nah, buat apa sukses bila Anda kehilangan hati?
Jadi, selamat menjalani hari-hari penuh energi positif di lingkungan kerja Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...