Selasa, 15 Maret 2011

MISTERI SENYUMAN MONALISA

SEBUAH senyum ternyata bisa memancing banyak interpretasi, teori, polemik, film, lagu, puisi bahkan parodi. Sementara sang empunya senyum mungkin hanya sekedar tersenyum saja dan tidak memiliki maksud apapun dari senyumannya itu karena hingga kini dia hanya terpaku diam di dinding Museum Louvre, Perancis. Itulah senyum Monalisa, sebuah ekspresi dari lukisan karya maestro Leonardo da Vinci. Lukisan Monalisa sampai saat ini dipercaya merupakan karya seni yang paling banyak dilihat orang sedunia. Bagaimana tidak, jutaan salinan lukisan ini telah dibuat dan beredar di seluruh dunia, sementara lukisan aslinya yang dipajang di Museum Louvre dipelototi oleh ribuan pengunjung setiap hari. Lalu mengapa lukisan ini menjadi sangat terkenal? Berikut sepenggal kisah asal-usul dan beberapa fakta menarik tentang lukisan Monalisa.

Asal-usul Monalisa
Lukisan Monalisa yang juga dikenal sebagai La Gioconda di Italia dan La Joconde di Perancis diyakini banyak kalangan dilukis oleh Leonardo da Vinci pada era Renaisans yaitu tepatnya di tahun 1503. Sementara subyek lukisannya menurut sejumlah sejarawan adalah seorang wanita asal kota Florence, Italia yang bernama Lisa del Giocondo atau Lisa Gherardini, isteri dari seorang pengusaha sutera kaya, Francesco del Giocondo.

Leonardo da Vinci mengerjakan lukisan potret ini hingga tahun 1506 dan sayangnya ia tidak meninggalkan catatan apapun dalam karya legendaris tersebut hingga akhir hayat pada tahun 1519. Namun hal inilah yang membuat Monalisa menjadi masyhur karena para sejarawan mengajukan beragam teori tentang lukisan ini baik berupa motif pribadi da Vinci dalam melukis, subyek lukisan, kapan lukisan dibuat, siapa pemilik sah lukisan dan tentu saja: makna senyum si Monalisa.

Leonardo da Vinci_self portrait, Leonardo da Vinci, renaissance, La Gioconda, La Joconde, Lisa del Giocondo, florence, louvre museum
Leonardo da Vinci

Lukisan Monalisa menggambarkan potret setengah badan seorang wanita usia pertengahan 20an yang berpose di sebuah teras gedung. Berbeda dengan sejumlah model lukisan potret pada masa itu yang umumnya berpose tegak lurus dan kaku, model lukisan ini terlihat santai menyilangkan tangannya di pegangan kursi sambil mengembangkan senyum tipis yang sangat misterius. Lukisan ini menjadi khas juga karena sang model lukisan tidak memakai perhiasan apapun di tubuhnya dan bahkan tidak mempunyai alis mata!

Namun sebenarnya lukisan Monalisa tidak terlalu terkenal hingga pertengahan era 1800an ketika para seniman aliran Simbolik memuji Monalisa sebagai simbol kemisteriusan wanita. Sejak saat itu Monalisa menjadi inspirasi berbagai macam puisi, lagu dan drama. Semakin terkenal lagi ketika lukisan ini dicuri pada tahun 1911 dan untungnya dua tahun kemudian diketemukan.

Perjalanan panjang Monalisa
Monalisa merupakan salah satu karya kesayangan Leonardo da Vinci. Ini terbukti karena da Vinci terus membawa lukisan tersebut kemana pun dia pergi hingga akhir hayat. Tahun 1516, da Vinci diundang melukis ke Perancis oleh Raja Francois I. Raja yang kagum terhadap karya-karya da Vinci membeli sejumlah lukisan sang maestro termasuk lukisan Monalisa dan kemudian memajangnya di istana Château Fontainebleau. Selanjutnya, Raja Louis XIV memindahkan lukisan ke istana Versailles. Setelah Revolusi Perancis, lukisan berpindah lagi ke istana (sekarang museum) Louvre. Penguasa terkenal pasca Revolusi Perancis, Napoleon I bahkan pernah menggantung lukisan Monalisa di kamar pribadinya.

Peristiwa menggemparkan terjadi pada 21 Agustus 1911 ketika Monalisa dicuri oleh seorang karyawan museum berkebangsaan Italia, Vincenso Peruggia. Dia menyimpan Monalisa selama dua tahun di loteng kamarnya di Paris. Tahun 1913, Peruggia membawa pulang Monalisa ke Italia dan mencoba menjualnya. Dia kemudian tertangkap, namun masyarakat Italia malah menganggap Peruggia sebagai pahlawan karena berhasil ‘memulangkan’ Monalisa ke tanah airnya. Setelah dipamerkan ke publik, Pemerintah Italia akhirnya memulangkan Monalisa kembali ke ‘rumah’ di Museum Louvre, Perancis.

Tahun 1962, Monalisa sempat berkunjung ke negara Paman Sam, AS untuk dipamerkan di museum National Gallery. Tahun 1974, bertualang ke Moskow dan Tokyo, di mana jumlah pengunjung pameran hampir mencapai dua juta orang hanya dalam beberapa hari saja. Sebuah rekor jumlah kunjungan museum yang belum terpecahkan hingga sekarang.

Banyak yang menyukai lukisan Monalisa namun tidak sedikit pula yang membencinya. Tahun 1956, Monalisa dilempari asam hingga menyebabkan sedikit kerusakan di bagian bawah lukisan. Selanjutnya terkena lemparan batu yang menyebabkan lukisan lecet di beberapa bagian. Tahun 1974, Pemerintah Jepang menghadiahi Monalisa bLihat Blogingkai kaca anti peluru yang berpenyejuk udara. Sejak saat itu Monalisa mulai aman dari gangguan tangan-tangan jahil.

Sumber : Asal usul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...